Mat 11:25-27
Sekali
peristiwa berkatalah Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan
langit dan bumi! Sebab semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang
bijak dan orang pandai, tetapi
Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di
hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa-Ku kepada-Ku, dan tidak
seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak berkenan
menyatakannya."
BEBAS DARI RASA TAKUT
Nubuat
nabi Yesaya merupakan suatu permenungan mendalam berkaitan dengan
kejadian sejarah pada waktu itu. Ketika itu, penguasa Assir diangkat
oleh Allah sebagai alat untuk melindungi bangsa Yahudi, agar mereka
kembali setia pada-Nya. Tetapi Assir malah menyalahgunakan kepercayaan
dan peranan yang diberikan Allah padanya. Kepercayaan Allah itu
mereka selewengkan dengan menggunakan kekerasan dan keangkuhan untuk
menindas bahkan berencana menghancurkan bangsa Yahudi.
Penderitaan
bangsa Yahudi ini hampir serupa dengan kisah Yesus dalam Injil hari
ini. Dalam Injil, Yesus berdoa dan mengajak kita untuk menerima Dia.
Yesus berdoa saat muncul penolakan terhadap ajaran dan karya-Nya.
Yesus tidak disambut baik oleh sebagian besar masyarakat Yahudi. Hal
itu membuat Ia berdoa sebab hanya dalam Diri Bapa-Nyalah Yesus
berteduh. Doa syukur sebagai berkat atas rencana ilahi. Kata-kata
dalam doa syukur ini merupakan kabar baik bagi mereka yang menganggap
diri kecil. Dalam kata-kata ini terlukis kebahagiaan bagi "orang miskin".
Mendengar
kata-kata doa Yesus ini kita dibebaskan dari rasa takut atas
keterbatasan pribadi kita dan membuka cakrawala sampai kita bisa
menyentuh hati Allah Bapa bersama Putra-Nya. Kita, dalam diri Yesus
ambil bagian dalam keputraan ilahi dan diperkaya oleh-Nya. Maka siapa
merasa diri kuat, besar, memiliki kekuasaan, merendahkan, dan menindas
orang lain, seperti dalam bacaan pertama, mereka akan gagal dan tidak
dapat menikmati kebesaran kasih Allah (SS).
Pelita Hati: Orang yang merasa besar di hadapan Allah merupakan orang yang gagal dan tidak akan menikmati kebesaran Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar